Jokowidodo Anies Baswedan
Pak Jokowi bertemu Pak Anies Baswedan. Politik ga ada yang tahu menahu, tak ada kawan dan lawan yang ada hanya kepentingan.

Saya saat ini memilih sewajarnya aja. Mendukung tanpa mencaci lawan politik, toh yang mengadu domba kan bisa aja buzzer yang sama. Bisa aja satu orang itu menjelekkan kubu A dan B. Dikonsumsi dan dibenarkan oleh pendukung fanatiknya.

Saya ga menjamin apa yang didukung benar dan lawannya salah. Saya hanya berfikir apa yang saya dukung baik dan benar, sedang lawannya pun baik dan benar. Dan apa yang saya dukung pun bisa aja buruk dan lawannya pun sama buruknya. Yang membedakan adalah keyakinan, saya meyakini orang yang saya pilih baik dan layak.

Riuhnya diatas, mereka orang yang dibayar, digaji, dan punya kepentingan. Keriuhan yang penuh sandiwara dan bisa aja diantara perbedaan itu dikendalikan oleh dalang yang sama. Sedang dibawah karena perbedaan saling benci dan mencaci.

Dan saat memilih pun saya ga menaruh harapan calon yang dipilih menegakkan islam secara kaffah, seperti kemustahilan. Yang terpenting saat ini adalah tak menghalangi kewajiban ummat islam dalam hal ibadah.

Dan akan ada saatnya nanti akan ada pemimpin yang mendukung islam secara kaffah. Dari ummat terbaik, bukan dari generasi yang waktunya diisi dengan kesia-siaan.