Heran sama si GITASAV yang selalu menyatakan dirinya sebagai CHILDFREE (Hidup Tanpa Melahirkan Anak). Memang itu hak setiap individu, tapi tak perlu seolah seperti dikampanyekan. Toh banyak juga mungkin public figure yang memilih Freechild tapi ga menyuarakannya.
Saya menangkapnya ini sebagai trauma masa lalu, sehingga dibandingkan mendengarkan ocehan netizen mendingan dia pergi ke psikolog.
Gitasav dan netizen ini seperti 2 buah bandul lato-lato, ketika bandul 1 memberikan gaya dorong ke bandul 2 maka dorongan itu akan kembali ke bandul 1. Saling lempar komentar dan hujatan, akan berhenti jika gaya dorong melemah
Gitasav dan netizen ini seperti 2 buah bandul lato-lato, ketika bandul 1 memberikan gaya dorong ke bandul 2 maka dorongan itu akan kembali ke bandul 1. Saling lempar komentar dan hujatan, akan berhenti jika gaya dorong melemah
Tapi ya kita juga tahu Gitasav sekarang gimana, seperti yang sipaling open minded juga merasa segala pemikiran itu harus diungkapkan entah baik ataupun buruk. Mungkin aja itu upaya "menjadi diri sendiri" tanpa dikendalikan orang lain.
Menikah dengan tanpa anak itu hak dia, apapun alasannya termasuk faktor trauma pola pengasuhan. Namun baiknya luka-luka itu diobati baik ke psikolog maupun belajar menjadi orang tua yang baik dengan pengasuhan versi apa yang kurang didapatkan masa lalu juga tanpa hal yang menyakitkan pada masa lalu.
Jika memang gita mengalami trauma pengasuhan, dengannya dia hari ini itu sudah menjadi seseorang yang keren tanpa masa lalu yang dijalani dengan hal-hal negatif. Gita adalah sosok wanita kuat yang mampu melewati hari-hari masa lalu sampai hari ini dia menjadi seseorang wanita kuat.
Mungkin saja dalam hati Gitasav juga menginginkan anak, namun pemikiran masih menolak dan itu pilihannya. jangan sampai kita sebagai netizen terlalu berlebihan dalam menanggapi sehingga menjadikan kita berdosa dengan kata-kata gak baik. Atau bisa aja setiap kata yang keluar dari netizen alih-alih mengingatkannya malah membuatnya pakem pada pilihannya.
Karena yang saya liat, semakin dikomentari semakin menjadi. Dan lebih baik jika tak setuju dengan FREE CHILD jangan mengomentarinya atau baiknya memberikan hal positif / energi positif kepada dia. Seperti berkomentar "Mbak git yang cantik bgt, semangat! semoga suatu hari Allah SWT memberikan keturunan yang lucu, shalih/shaliha dan Allah SWT menjadikan mbak git orang tua yang baik & penyayang yang selalu dirindukan anak-anak"
Bebas berkomentar asal santun dan tidak kasar. Komentar yang mengandung konten por*o dan ju*i akan dihapus. Jangan lupa juga centang kotak "notify me" supaya ada notification jika komentarnya sudah dibalas. Terimakasih :)