Analisis Penyebab Manchester United Mengalami Kekalahan Dalam Beberapa Laga Terakhir

Produktifitas sebuah klub sepak bola kadang naik kadang juga turun layaknya roaller coaster. Kadang menang kadang kalah, kadang diatas, kadang dibawah, kadang juga sampai nyungseb dipapan bawah yang diantara semuanya itu membuat para fans sembunyi didalam goa yang sangat dalam diantara hutan belantara tak berpenghuni. 

Nama besar klub tidak menjamin klub tersebut selalu memenangkan setiap pertandingan yang dijalaninya. Tak terkecuali Pasukan elite red devils alias setan merah dari Negeri Ratu Elizabeth yang bernama Manchester United dengan juru taktik mereka Ole Gunnar Solskjær.

Tak tangunggung-tanggung, klub ini membeli mantan pemainya yaitu Pogba dengan harga fantastis di era pelatih sebelumnya yaitu Jose Mourinho. Namun pembelian pemain tersebut tidak mempengaruhi performance permainan setan merah bahkan di musim 2018/2019 United sering mengalami kekalahan yang menjadi alasan didepaknya Jose Mourinho dan digantikan Coach Solskjær.

Masih ingat saat matchday bertajuk derby Manchester dimana setan merah sebagai tuan rumah dipecundangi tetangga sebelahnya. Rumah setan merah seolah-olah tempat bermain sang tamu, sedang si yang punya rumah hanya seperti pembantu dirumah sendiri. 

Ya kini The Teather Of Dreams sudah menjadi panggung bagi sang tamu, keangkeran pemakaman umum kini berganti menjadi tempat berpesta dengan lampu yang terang bagi setiap klub yang datang. Para tamu undangan dengan bebasnya bergoyang di atas teater dengan sorotan lampu yang terang, sedangkan yang punya rumah seperti malu-malu untuk ikut berdendang dengan biduan.

3 Hal penyebab hasil pertandingan MU Selalu Kalah dan hancur

Namun setelah penulis amati dan analisis dengan berbagai data juga berbagai sudut pandang, dapat disimpulkan beberapa kemungkinan penyebab Manchester United ini mengalami beberapa kekalahan. Apa saja ya?

1. Pemain MU gak mau musuhan sama pelatih dan pemain dari klub lain

Seperti yang kita tahu, MOU yang menjadi pelatih sebelum Solskjær emang jagonya dalam membuat kericuhan disisi lapangan. Entah dengan wasit, pemain lawan, bahkan sesama pelatih. Hobi membuat gesekan permusuhan inilah yaang ditakuti sama para pemain United. Jadi sebagai ucapan persahabatan, MU selalu mengalah saat berhadapan dengan klub lawan.

Tetap Santuyyyy

2. Klub Manchester United Sudah Lelah Menjadi Juara

Kekalahan melawan West Ham United, sangat terlihat para pemain kebingungan dan kesulitan dalam mencetak gol. Namun jika dilihat lagi dari pertandingan ke pertandingan ya tetap sama selalu mengandalkan skill individu pemain. Kenapa gak bermain tim ya? Usut punya usut, MU sudah lelah dan bosan menjadi juara. Apalagi Lemari Pialanya udah penuh dan gak bakalan nampung lagi piala yang baru.

Sepertinya MU harus bikin lemari baru ke tukang kayu nih biar punya space buat piala-piala selanjutnya.

kalah, ya mengenang sejarah

3. Pemain Manchester United Melatih kesabaran Fans

"Jika kalian tidak mendukung kami saat kami kalah, maka jangan dukung kami saat kami menang". Mungkin Ole sedang memberikan materi dari Bapak Fergusen kepada Fans MU. Ole mungkin  ingin tahu seberapa loyal Fansnya. Apakah mereka fans karbitan seperti fans eropa yang ada di Indonesia atau mereka benar-benar fans yang selalu akan setia dipinggir lapangan. Untuk membaca artikel mengenai kata-kata bijak Sir Alex Ferguson bisa dibaca pada artikel Kumpulan Quotes Sir Alex Ferguson Berbahasa Indonesia

Meme Comic Manchester United - You`are not alone

Itulah beberapa kemungkinan dari analisis yang penulis lakukan mengapa si setan ini kalah melulu akhir-akhir ini. Selamat mngenang-ngenang sejarah ya kawan