Esok Kan Menjadi Kita

Ada siang ada malam, ada gelap ada terang, ada bahagia ada pula sedih, ada tawa ada duka.

Semuanya diciptakan agar terjadinya keseimbangan meski berbeda, kedua hal tersebut pun berlawanan dan takkan pernah bertemu dan bersatu dalam satu waktu.

Meski begitu mereka adalah pasangan serasi di dunia untuk saling mengisi, juga melengkapi tanpa mempermasalahkan perbedaan yang telah Allah SWT tetapkan. Merekapun tercipta sesuai fitrahnya masing-masing tanpa ada kecemburuan ataupun sekali-kali ingin menjadi yang lain.

Begitupun aku dan kamu, berbeda memang. Aku pria dan kamu wanita, dan kita pun berjalan sesuai jalannya masing-masing seperti halnya matahari dan bulan dilangit. Sehingga kitapun takkan pernah tahu kapan akan bertemu dan bersatu berjalan beriringan.

Tapi percayalah aku dan kamu diciptakan untuk saling melengkapi, saling mengisi dan menjadi fitrah atas sifat yang dimiliki laki-laki dan perempuan yang mana aku suka merayu dan kamu suka dirayu, kamu suka diperhatikan dan aku yang menebak-nebak apa yang menjadi maumu.

Hari ini mungkin kita bagai matahari dan bulan, namun esok hari bisa jadi kita adalah sepasang sepatu yang berjalan beriringan dan berirama.

Berbeda memang aku kanan dan kamu sepatu kiri, namun keduanya selalu berjalan berdampingan. Ketika kamu lelah akupun berhenti, ketika aku berlari kamupun mengejar...

Dan kelak kita...,

Akan dipersatukan dalam ikatan janji suci

Akupun mengucap akad kepada seseorang yang entah sudah lama bertemu atau baru dipertemukan.

Aku tak pernah tau siapa kamu, namun yang pasti bersatunya menjadi kita adalah keniscayaan.