Membaca pesan tuhan, tentang dia yang kuselipkan dalam doa.
Ada seorang yang membuat semangat saya berada diatas. membuat semangat saya ini seperti segunung api unggun. Susah dipadamkan meskipun badai datang, hembusan angin hanya akan membuat api itu membesar dan kian membara.

Dalam dua bulan terakhir, saya benar-benar DOWN. semangat saya hilang, semangat saya berada dibawah lautan. Lautan yang dalam, benar-benar dalam. Mungkin dasar lautan bahkan didalam dasar lautan. Harus digali dalam-dalam jika ingin menemukannya.

Namun ada cerita lain tadi pagi. Saat saya mengasuh saudara saya dirumah nenek, ia berjalan melewati rumah nenekku. saat itu aku tepat didepan pintu rumah, jadi aku benar-benar melihatnya berjalan dihadapanku. Ia hanya tersenyum tanpa kata sambil menatapku lalu ia masuk kerumah nenekku.

Aku hanya menebak-nebak maksud kedatangannya itu sambil memegang sebuah buku bacaan yang menjadi teman selama saya mengasuh anaknya saudaraku. Ia tak bicara aku tak bertanya, ia hanya tersenyum sedang aku terus bertanya tanya dalam hati dan fikiraan kecilku. Lalu aku duduk disofa sambil menunduk, tak lama kemudian ia duduk tepat disampingku. Ia tetap masih tak mengucapkan kata, hanya ada senyum manis yang ia berikan.

Tak lama kemudian aku menyandarkan diri padanya lalu tertidur, kepalaku tepat diatas pahanya. Aku tidur berbantal paha dia, paha seorang wanita yang bukan muhrim, aku bersandar pada dirinya melepas rasa lelah yang membuatku DOWN. Harum parfumnya begitu terasa, terkadang aku menghirup nafas panjang untuk menikmati dan mencium aroma parfumnya.

Dialah wanita yang membuat semangat saya membara, tidak pernah semangat saya diatas itu. Semangat saya begitu jauh diatas karenanya. Namanya selalu kuselipkan dalam doa. Berharap ia ada dalam kebaikan terkadang lebih dari itu, saya berharap tuhan menghalalkan dia untukku.

Tak lama kemudian aku terbangun, ia tak terlihat merasa berat menanggung beban kepala saya diatas pahanya. Ia benar-benar ikhlas meski tak bersuara, aku hanya bilang terimakasih dalam hati.

Namun selang beberapa saat ia pergi keluar sambil memegang HP yang selama ia masuk rumah HPnya tak pernah lepas dari tangannya. Aku baru sadar ia menunggu seseorang, ia terlihat cemas karena yang ditunggu belum datang juga. Aku hanya duduk dikursi melihat kecemasan dia, ia terlihat mondar-mandir tak lama kemudian ia masuk lagi kerumah sambil terus memegang HPnya.

Selang beberapa saat kemudian aku terbangun. Aku terbangun dari mimpi yang begitu indah. Memimpikan dia seorang yang kusukai. Ia pertama kali datang kedalam mimpiku. Jauh sebelumnya aku selalu berdoa kepada tuhan agar mendatangkan dia kedalam mimpiku, namun itu tak pernah terjadi. Hari ini dia benar-benar datang padahal hari ini aku tak mengharapkan kedatangannya.

Meski ia datang dalam mimpi, harum parfumnya masih menempel dihidungku selama beberapa menit. Ia begitu harum....

Untuk seseorang yang kusukai, aku mengagumimu dan menyukaimu. Aku tak membiarkan orang lain tahu tentang perasaan ini, begitu juga kepada kau. Aku hanya membiarkan tuhan yang hanya mengetahui tentang perasaan ini, karena aku yang memberitahunya. Aku selalu bilang pada tuhan aku merindukan seorang wanita, wanita yang membuat semangat saya diatas.

Aku bukanlah orang lain yang begitu mudahnya mengucapkan kata CINTA dan juga pandai berkata-kata. Aku hanyalah orang yang jika menyukai wanita, aku memendamnya begitu dalam. Namun baru kali ini aku berbagi perasaan ini, berbagi tentang perasan kepada tuhan.

Tuhan punya banyak cara untuk mempertemukan. Meskipun ia mungkin diluar sana bertemu dengan lawan jenisnya, jika belum jodoh ia tak akan disatukan dan menyatu. Ataupun ada orang yang berusaha menyatukan dia dengan seseorang, jika bukan jodohnya ya tidak akan bersatu. Aku hanya berharap ia ditakdirkan untukku. Mungkinkah kita akan dipertemukan dan disatukan?

Lalu bagaimana jika takdir berkata lain?

Aku tak tahu, pastinya aku tak menerima takdir itu :D